1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sebelum menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen, terlebih dahulu akan dijelaskan secara rinci mengenai pengertian sistem, informasi dan manajemen.
1. Sistem
Norman L. Enger dalam bukunya Management Standards for Developing Information Systems, mengemukakan bahwa sustu sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
Burch dan Strater dalam buku mereka yang berjudul Informations System: Theory and Practice, mendefinisikan sistem sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai tujuan.
Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Pengambilan Keputusan, mengemukakan:
‘’Sistem, sebagaimana yang telah saya kemukakan dalam bab-bab terdahulu adalah setiap sesuatu yang terdiri atas objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan bertata-hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.’’
2. Informasi
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3. Manajemen
Menurut Prajudi Atmosudirdjo, pengertian manajemen dapat dipandang sebagai:
a) Orang-orang:
Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pikok sebagai pemimpin-pemimpin kerja.
b) Proses:
Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerjaan-kerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.
c) Sistem kekuasaan:
Atau sistem kewenangan atau wewenang supaya orang-orang menjalankan pekerjanannya.
Dengan demikian yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen menurut The Encylopedia of Management, sistem informasi manajemen adalah pendekatan-pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan piawai yang memudahkan proses manajerial kepada pejabat pemimpin.
Sedangkan menurut Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka yang berjudul Management of Organizational Behavioral, menyatakan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistenm formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.
2. Metode Pengumpulan Data
1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
Dalam hal ini pemgamatan sendiri yang mengumpulkan data. Ia mempelajari catatan-catatan yang telah ada. Karena ia mengetahui data-data yang harus dikumpulkan, dari mana data-data tersebut harus dikumpulkan, maka ia dapat mencari dan menemukan informasi yang diperlukannya. Keuntungan metode ini adalah bahwa data-data yang dikumpulkan akan lebih cermat karena pengamat sendiri yang mengumpulkan.
Kerugiannya adalah:
a) Daerah pengamatan tidak dapat luas karena pengamat tidak dapat menyediakan waktu banyak untuk mengumpulkan data.
b) Metode ini biayanya mahal.
c) Metode ini tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus diselidiki.
2. Melalui wawancara
Metode ini merupakan semacam pengamatan pribadi yang dilakukan secara tidak langsung. Dalam hal ini, ketelitian penyelidikan akan bergantung kepda orang-orang yang diwawancarainya, apakah mereka mempunyai kepentingan atau tidak dengan hasil pengamatan. Keuntungan metode ini adalah sebagai berikut:
a) Data yang dikumpulkan akan lebih teliti karena dikumpulkan sendiri.
b) Pengamatan dapat dilakukan dalam daerah yang luas dan atas dasar prinsip angka yang banyak, hasilnya akan lebih cermat.
c) Data yang dikumpulkan sendiri oleh pengamat meskipun secara tidak langsung ataupun melalui wakil-wakilnya.
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
a) Metode ini merupakan metode yang mahal karena harus banyak wakil yang ditunjuk pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan data.
b) Meskipun data dikumpulkan oleh wakil-wakilnya secara pribadi, atau mereka mempunyai pendapat yang kabur, fakta-fakta yang dikumpulkan ada kemungkinan tidak teliti.
3. Melalui perkiraan koresponden (pembawa berita)
Dalam hal ini para koresponden diminta untuk memberi informasi yang diperlukan kepada pengamat. Ada kemungkinan bahwa koresponden berat sebelah. Karena koresponden, baik langsung maupun tidak langsung, tidak mempunyai kepentuingan dalam penyelidikan, ada kemungkinan bahwa mereka tidak mempedulikan apakah informasi yang diperoleh mereka benar atau tidak. Angka-angka yang diberikan mereka mungkin hanya merupakan perkiraaan-perkiraan. Dengan demikian, data yang dikumpulkan dengan cara seperti itu, umumnya kurang teliti.
Keuntungan metode ini adalah sebagai berikut:
a) Metode ini merupakan metode yang sangat murah.
b) Metode ini dapat meliputi daerah yang sangat luas.
Kerugiannya adalah bahwa data yang dikumpulkan sering kurang teliti.
4. Melalui daftar pertanyaan
Dalam hal ini daftar pertanyaan disampaikan kepada orang-orang yang mungkin memiliki fakta-fakta dan/atau angka-angka, yang dijadikan sumber penyelidikan. Metode pengumpulan data melalui daftar pertanyaan ini dapat juga meliputi daerah pengamatan yang luas dibandingkan dengan metode melalui pengamatan sendiri secara langsung. Keuntungan metode ini adalah sebagai berikut:
a) Metode ini merupakan suatu metode yang lebih murah dibandingkan dengan metode wawancara pribadi secara langsung.
b) Data dapat dikumpulkan secara cepat.
Kerugiannya adalah bahwa informan-informan mungkin tidak mengembalikan daftar pertanyaan, tetapi tidak menjawab semua pertanyaan. Untuk mengatasi hal ini maka pertanyaan-pertanyaan harus dibuat sesederhana mungkin.
3. Metode Pengolahan Data
Menurut George R. Terry, Ph. D. dalam bukunya Office Management and Control mengatakan bahwa pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Selanjutnya dikatakan bahwa ada delapan unsur pokok pengolahan data, yakni:
a) Reading (membaca);
b) Writing, typing, rad puching, or paper-tape perforating (frequently call-ed input) (menulis, mengetik, membuat lubang atau pons pada kartu atau pada pita kertas (sering disebut masukan).
c) Recording or printing (frequently called out put) (mencatat atau mencetak) (sering disebut keluaran).
d) Sorting (menyortir).
e) Transmitting (menyampaikan atau memindahkan).
f) Calculating (menghitung).
g) Comparing (membandingkan).
h) Storing (menyimpan).
Menurut Burch dan Stater, ada empat macam metode pengolahan data yang penting untuk diketahui:
a) Manual;
Semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting seperti pensil, kertas, dan mistar hitung.
b) Electromechanical;
Sesungguhnya merupakan bagian dari orang dan mesin. Misalnya, seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan mesin catat kolom (posting machine).
c) Punched card equipment;
Mengandung penggunaan semua alat yang dipergunakan dalam apa yang kadang-kadang disebut sebagai suatu sistem warkat unit (unit recorder system). Prinsip warkat unit adalah bahwa data mengenai seseorang, suatu objek, atau suatu peristiwa biasanya dicatat (puched) dalam suatu kartu. Sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama (misalnya data gaji atau inventaris) digabungkan bersama untuk membentuk suatu file.
d) Electronic computer;
Computer disini berarti suatu susunan dari alat-alat masukan, suatu unit pengolah pusat (central processing unit), dan alat-alat keluaran.
KESIMPULAN
Belum ada persetujuan diantara para ahli dalam mendefinisikan sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari ilmu manajemen yang menitikberatkan pada metode-metode bagaimana mendapatkan dan mengolah data tersebut sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, melalui pengamatan sendiri secara langsung, melalui wawancara, melalui perkiraan koresponden (pembawa berita), dan melalui daftar pertanyaan. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pencari data.
Sedangkan metode pengolahan data dapat dilakukan dengan bebrapa cara yaitu, dengan cara menggunakan tangan dengan bantuan alat-alat penting seperti alat-alat tulis, menggunakan mesin elektronik, menggunakan metode warkat unit, dan menggunakan bantuan computer yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana. 1996. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Mandiri Maju.
Moekijat. 1994. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar